Rabu, Februari 17, 2010
John Lennon
John Winston Lennon (lahir di Liverpool, Inggris, 9 Oktober 1940 – meninggal di New York City, Amerika Serikat, 8 Desember 1980 pada umur 40 tahun) paling dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, instrumentalis, penulis, dan aktivis politik yang terkenal di seluruh dunia sebagai pemimpin dari The Beatles. Lennon dan Paul McCartney membentuk partnership pencipta lagu yang paling sukses dan berhasil hingga saat ini. Lennon dengan sinismenya dan mcCartney dengan optimismenya melengkapi satu sama lain dengan sangat baik. Setelah bubarnya The Beatles pada tahun 1970, ia juga sukses dengan karir solonya. Salah satu hitsnya yang hingga kini masih sangat terkenal adalah Imagine, lagu yang kemudian menjadi salh satu himne perdamaian dunia.a
Lennon juga menunjukkan sifatnya yang pemberontak dan selera humornya yang sinis dalam film-film seperti A Hard Day's Night (1964), dalam buku yang ditulisnya seperti In His Own Write, konferensi pers dan wawancara. Ia menggunakan kepopulerannya untuk kegiatannya sebagai aktivis perdamaian, seniman dan penulis.
Lennon dua kali menikah, yaitu dengan Cynthia Powell di tahun 1962 dan seniman Jepang, Yoko Ono di tahun 1969. Ia memiliki dua orang anak, Julian Lennon (lahir tahun 1963) dan Sean Taro Ono Lennon (lahir tahun 1975). Ia meninggal di New York pada usia 40 tahun, ditembak oleh Mark Chapman, penggemarnya yang gila.(Gambar di ambil dari Majalah).
1940-1957
John Winston Lennon lahir pada tanggal 9 Oktober 1940 di Liverpool, dari pasangan Julia Stanley dan Alfred Lennon. Alfred seorang pelaut yang sering berpergian dan jarang kembali ke Liverpool. Bahkan ia tidak hadir pada saat John kecil lahir. Konon, pada malam Lennon lahir, sedang terjadi serangan Jerman atas Inggris pada Perang Dunia II. Didorong oleh kejadian ini, dan juga kekaguman Julia pada Winston Churchill, bayi itu pun diberi nama tengah Winston, dari nama Perdana Menteri Inggris yang tenar itu.
Lennon kecil hidup dalam pengasuhan ibunya. Julia kemudian bertemu dengan John Dykins, dan kemudian ia dan Lennon pindah tinggal bersama pria itu di sebuah apartemen kecil. Perilaku ini menjadi gunjingan orang di Liverpool, karena Julia masih berstatus sebagai istri Alfred Lennon. Kakak tertua Julia, Mimi Smith, akhirnya memaksa untuk memboyong John kecil tinggal bersamanya. Pada tahun 1946, Alfred kembali ke Liverpool dan membawa Lennon untuk liburan bersama ke Blackpool. Julia dan John mengetahui hal ini, lalu mengikuti mereka. Di Blackpool, Lennon dihadapkan pada 2 pilihan untuk mengikuti ayahnya atau ibunya. Lennon memilih untuk mengikuti ayahnya, namun ketika ibunya berbalik dan akan pergi, ia pun menangis dan menghampiri ibunya.
Masa mudanya dihabiskan John bersama keluarga Smith; Mimi dan suaminya, George. Mimi adalah seorang bibi yang sangat keras dan tegas dalam mendidik Lennon kecil. Julia masih sering mengunjungi John, dan begitu pula John yang sering mengunjungi Julia di apartemennya bersama Dykins. Pertemuan-pertemuan inilah yang mengenalkan John pada banjo dan sedikit piano. Julia pula yang membelikan Lennon gitarnya yang pertama. Mimi dikenal sangat skeptis terhadap kegemaran Lennon bermain gitar. "Gitar memang oke, John, tapi kamu tidak bisa hidup dari itu." Beberapa tahun kemudian, ketika Lennon telah sukses, ia menghadiahkan Mimi sebuah plakat emas bertuliskan kata-kata tersebut.
Kejadian menyedihkan dialami Lennon ketika ibunya meninggal tertabrak mobil di dekat rumah Mimi, di depan mata Lennon yang saat itu masih berusia 17 tahun. Sifat anti pihak penguasa mungkin bermula dari peristiwa ini. Ibunya meninggal dunia karena kecerobohan seorang polisi mengendara dalam keadaan mabuk, kendati demikian polisi tersebut lepas dari segala tuntutan. Lennon dikenal sebagai badut kelas di sekolah. Di kelas ia hanya menggambar kartun guru-gurunya dan melucu. Rapornya sangat buruk, dan akhirnya ia masuk ke Liverpool College of Art. Di sinilah ia bertemu dengan Cynthia Powell, yang kemudian menjadi istrinya yang pertama. Di college, ia tetap tidak serius dan akhirnya keluar sebelum menyelesaikan pendidikannya.
1957-1960 : The Quarrymen dan The Silver Beetles
John Lennon memulai The Quarrymen di tahun 1957. Quarrymen adalah sebuah band skiffle (band dengan menggunakan alat-alat rumah tangga, yang saat itu sedang tren di Liverpool) yang beranggotakan Lennon dan teman-temannya di Quarry Bank Grammar School. Di tanggal 6 Juli 1957, Quarrymen tampil pada sebuah acara gereja di Gereja St. John, Woolton. Di acara inilah Lennon pertama kali bertemu dengan Paul McCartney, yang saat itu menonton penampilan Quarrymen. McCartney sangat kagum akan penampilan band tersebut, dan lalu menghampiri Quarrymen di belakang panggung, ditemani temannya Ivan Vaughan yang juga teman Lennon.
Tak lama kemudian, McCartney bergabung dengan Quarrymen. Lennon dan McCartney menjadi sangat dekat, dan sering terlihat bersama. Keduanya terlibat dalam rasa 'senasib' karena keduanya kehilangan ibu mereka di masa mudanya. McCartney juga kehilangan ibunya karena kanker, saat usianya 15 tahun. Lennon dan McCartney mulai menulis lagu bersama maupun sendiri-sendiri. Salah satu lagu yang dihasilkan pada masa-masa ini adalah 'Hello Little Girl' yang kemudian menjadi hits oleh The Fourmost di tahun 60an.
Kemudian, McCartney memperkenalkan temannya, George Harrison, yang setahun lebih muda daripadanya kepada Lennon. Harrison yang piawai bermain gitar pun berkeinginan bergabung dengan Quarrymen. Lennon, yang pada awalnya keberatan karena Harrison dinilai terlalu muda, akhirnya pun setuju setelah dibujuk McCartney. Bergabungnya Harrison disusul oleh Stuart Sutcliffe, sahabt Lennon di Sekolah Seni, yang menjadi basis. Sutcliffe sebenarnya tidak dapat bermain bas, namun Lennon bersikeras untuk mengajaknya ikut dengan Quarrymen.
Quarrymen pertama kali merekam suara mereka dalam lagu "That'll be the Day", lagu Buddy Holly, dan "In Spite of All The Danger", sebuah instrumental karangan McCartney dan Harrison. Kedua lagu ini, bersama lagu-lagu yang belum dirilis sebelumnya, kemudian dirilis secara resmi di tahun 1994, lewat album Anthology 1960-1970
Quarrymen dalam perjalanannya beberapa kali mengganti nama, dan personel-personelnya datang dan pergi. Band itu kemudian bernama 'The Beatles', nama yang konon ditemukan oleh Lennon. Allan Williams menjadi manajer mereka, dan pada tahun 1960 ia berhasil memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg. Band ini pun kemudian pergi ke Hamburg, beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best. Best adalah drummer mereka saat itu. Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.
Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di Hamburg karena gangguan otak.
The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini. Epstein adalah pemilik toko musik NEMS di Liverpool, yang mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yang direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.
Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang diberikan Martin adalah mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap kurang berkompeten. Best kemudian diganti oleh Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnay bergabung dengan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do' yang langsung mencapai nomor 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yang kedua, 'Please Please Me', menjadi singel pertama mereka yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu.
Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris semua singel mereka mencapai peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun 'I Wanna Hold Your Hand' di tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang disebut sebagai 'British Invasion'. Sejak saat inilah musik The Beatles tersebar ke seluruh dunia, meraih sukses di mana-mana, terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati fans yang sangat fanatik, yang mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka pergi. Teriakan fans membuat The Beatles bahkan tidak dapat mendengarkan suara mereka sendiri di atas panggung.
Di tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band di tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.
Setelah kematian Epstein di tahun 1967, Lennon adalah orang yang tidak senang akan tindakan McCartney yang mengambil alih kepemimpinan band itu. Ia membenci proyek-proyek yang dipimpin McCartney, seperti film Magical Mystery Tour dan Let It Be. Lennon juga menjadi orang yang pertama kali melanggar kesepakatan awal The Beatles, yaitu untuk tidak membawa istri dan pacar pada proses rekaman, dengan membawa Yoko Ono dalam proses pembuatan album White Album di tahun 1968. Lennon juga orang yang pertama menyatakan ingin keluar dari The Beatles.
Setelah band ini bubar di tahun 1970, perseteruan antara Lennon dan McCartney terus berlanjut. Salah satunya adalah Lennon kesal karena McCartney mendahuluinya dalam menyatakan bubarnya The Beatles. Lennon, Harrison dan Starr juga melawan McCartney di pengadilan dalam membubarkan band ini.
1970-1980
Saat ia masih bergabung dengan The Beatles, Lennon (bersama Yoko Ono, istrinya) merekam tiga album eksperimental, Unfinished Music No. 1 : Two Virgins, Unfinished Music No. 2 : Life with the Lions, dan Wedding Album. Album solo pertamanya, di luar ketiga proyek tersebut adalah Live Peace di Toronto 1969, dengan Plastic Ono Band. Ia juga merekam tiga singel, anthem anti-perang "Give Peace a Chance", "Cold Turkey", dan "Instant Karma". Setelah bubarnya The Beatles di 1970, Lennon meluncurkan album John Lennon/Plastic Ono Band. Lagu "God" menuliskan orang-orang dan hal-hal yang tidak dipercayai Lennon - berakhir dengan "Beatles".
Album Imagine menyusul di tahun 1971, dan lagu dengan judul yang sama menjadi anthem bagi gerakan anti-agama dan anti-perang. Videonya direkam serba putih (pakaian putih, piano putih,ruangan p[utih). Ia menulis "How Do You Sleep?" sebagai serangan pada McCartney, dan menampilkan George Harrison pada gitar. Namun kemudian Lennon mengklaim lagu tersebut adalah tentang dirinya sendiri.
Sometime in New York City (1972) lantang dan secara eksplisit berbau politik, dengan lagu mengenai pemberontakan di penjara, diskriminasi rasial, peran Inggris terhadap Irlandia Utara, dan permasalahannya sendiri dalam memperoleh Green Card di Amerika Serikat. Lennon telah tertarik pada politik sayap kiri sejak akhir tahun 1960.
Pada tanggal 30 Agustus 1972, Lennon dan band pendukungnya, Elephant's Memory, tampil dalam dua konser di Madison Square Garden di New York. Ini adalah penampilan konser penuh Lennon yang terakhir.
Lennon dan Ono sempat berpisah untuk beberapa minggu. Lennon pindah ke California, dan memulai periode yang disebutnya sebagai 'lost weekend' (walaupun sebenarnya ini berlangsung sekitar 18 minggu). Lennon meirlis Mind Games di tahun 1973, yang dikreditkan pada "The Plastic U.F. Ono Band". Ini juga album solo pertama yang diproduksi Lennon tanpa input dari Yoko. Lennon menulis "I'm the Greatest" untuk album Ringo Starr, 'Ringo', dan merekam versinya sendiri dari lagu itu (yang terdapat pada album 'John Lennon Anthology'). Perilaku Lnenon pada masa ini sangat buruk, dengan banyak malam dihabiskan di tempat pemabuk. Lagu-lagu dalam periode ini (terdapat pada Mind Games dan Walls and Bridges memuat nada meminta maaf yang sepertinya ditujukan pada Ono. Dari saran Ono, Lennon mengambil May Pang sebagai asisten dan kekasihnya pada masa ini.
Lennon tampil sebagai tamu kejutan pada konser Elton John di Madison Square Garden di mana mereka menampilkan "Lucy in the Sky with Diamonds", "Whatever Gets You Thru The Night", dan "I Saw Her Standing There" bersama. Ini adalah penampilan konser terakhirnya di depan audiens rock. Kebetulan, Yoko Ono hadir pada konser itu, dan setelah pertemuan di belakang panggung, keduanya kembali bersama. Setelah penampilan itu, Lennon pergi ke Florida dan menandatangani pembubaran The Beatles secara hukum. Kemudian Lennon kembali tinggal bersama Yoko Ono, dan Ono hamil dengan putra pertama mereka.
Di tahun 1975, Lennon meluncurkan album Rock 'n' Roll, yang berisi versi kover dari lagu-lagu artis lain. Album ini tidak diterima dengan baik oleh banyak kritikus, namun memuat sebuah lagu yang banyak dipuji, "Stand By Me". David Bowie memperoleh posisi nomor satu di tangga lagu Amerika Serikatnya yang pertama (di tahun 1975) dengan lagu "Fame", yang juga ditulis oleh Lennon (yang juga mengisi vokal dan gitar) dan Carlos Alomar.
Lennon tampil pada penampilan musikal publiknya yang terakhir di ATV, 18 April 1975, menampilkan "Imagine" dan "Slippin' and Slidin" dari LP Rock 'n' Roll. Dan pada 9 Oktober 1975 - ulang tahun Lennon yang ke-35 - putranya Sean Taro Ono Lennon lahir, dan Lennon pun berhenti dari bisnis musik untuk merawatnya.
Masa istirahat Lennon berakhir di tahun 1980, tahun di mana ia menulis banyak lagu saat liburan ke Bermuda, dan mulai berpikir untuk merekam album baru. Lennon dan Ono pun akhirnya memproduksi album Double Fantasy, album konsep yang fokus pada hubungan mereka. Nama album ini diinspirasikan dari spesies yang dilihat Lennon di Bermuda Botanical Gardens; ia menyukai nama itu dan berpikir bahwa itu adalah deskripsi yang sempurna bagi pernikahannya dengan Ono.
Pasangan Lennon memulai kembali wawancara-wawancara dan perekaman video untuk mempromosikan album itu. Walaupun Lennon berkata pada wawancara bahwa ia tidak pernah menyentuh gitar selama 5 tahun, beberapa lagu seperti "I'm Losing You" dan "Watching the Wheels" dikerjakan di rumahnya. "(Just Like) Starting Over" pun mendaki tangga lagu, dan Lennon mulai berpikir tentang tur keliling dunia.
Menjelang akhir hidupnya, Lennon menunjukkan ketidaksenangannya akan autobiografi George Harrison, I Me Mine. Menurut Ono, ia juga tidak senang karena lagu-lagu McCartney seperti "Yesterday", "Hey Jude", dan "Let It Be" lebih banyak dinyanyikan artis lain daripada lagu yang diciptakannya.
Lennon ditembak mati Mark David Chapman di depan apartemennya di New York, pada tanggal 8 Desember 1980.
Deep Purple
Deep Purple adalah kelompok hard rock Inggris yang dianggap sebagai salah satu pelopor musik heavy metal bersama dengan Led Zeppelin dan Black Sabbath.
Cikal bakal Deep Purple merupakan kreasi dari Jon Lord yang sebelumnya bermain untuk The Flowerpot Man bersama rekan pemusik lainnya, Chris Curtis, dan seorang pengusaha yang mencoba menjadi produser musik, Tony Edwards. Pada Bulan Desember 1967, Curtis merekrut Ritchie Blackmore yang ketika itu sedang mencoba nasib di Jerman bersama Neil Christian And The Crusaders.
Sebelum di Jerman, Blackmore pernah bergabung dengan The Outlaws dan Screaming Lord Sutch And The Savages. Lagu "The Address" dan "Mandrake Root" ditulis pada pertemuan pertama Blackmore dan Lord. Tak lama kemudian bergabung pula rekan pemetik bas Lord di The Flowerpot Man, Nick Simper. Untuk mengisi posisi vokalis serta penabuh drum, Lord dan Blackmore merekrut Rod Evans dan Ian Paice. Setelah sempat menamakan diri sebagai Roundabout, bulan Maret 1968 mereka resmi menjadi Deep Purple.
Sebelum memutuskan nama Deep Purple Nama nama lain yang sempay di usulkan sebagai nama band adalah "Orpheus", "Concrete God", juga nama "Sugarlump". Pada suatu pagi, Ritchie mengusulkan nama "Deep Purple" karena itu nama lagu favorit neneknya, yang cukup populer pada tahun 1920-an dan menjadi hit kelompok Nino Tempo And April Steven tahun 1963.
Pada tahun 1969, nasib Simper dan Evans didepak secara tiba-tiba oleh Blackmore, Lord, dan Paice. Richtie keluar-masuk pub untuk mencari pengganti. Akhirnya, dia terkesan dengan dua personel Episode Six, Ian Gillan serta Roger Glover.(Gambar di ambil dari Majalah)
Stormbringer
Stormbringer adalah album kesembilan Deep Purple
Daftar lagu
1. "Stormbringer" (Blackmore, Coverdale) – 4:03
2. "Love Don't Mean a Thing" (Blackmore, Coverdale, Hughes, Lord, Paice) – 4:23
3. "Holy Man" (Coverdale, Hughes, Lord) – 4:28
4. "Hold On" (Coverdale, Hughes, Lord, Paice) – 5:05
5. "Lady Double Dealer" (Blackmore, Coverdale) – 3:19
6. "You Can't Do It Right (with the One You Love)" (Blackmore, Coverdale, Hughes)
7. "High Ball Shooter" (Blackmore, Coverdale, Hughes, Lord, Paice) – 4:26
8. "The Gypsy" (Blackmore, Coverdale, Hughes, Lord, Paice) – 4:13
9. "Soldier of Fortune" (Blackmore, Coverdale) – 3:14
The Beatles
The Beatles adalah salah satu grup musik rock populer sekaligus paling berpengaruh di era modern. Beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, kebanyakan lagu mereka ditulis oleh Lennon dan McCartney. Popularitas mereka sedemikian tingginya di Britania Raya sehingga di tahun 1963 pers menelurkan istilah "Beatlemania". Mereka juga kemudian meraih sukses di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Dibentuk di Liverpool tahun 1959 dengan formasi awal John Lennon (Vokal, Gitar), Paul Mc Cartney (Vokal, Gitar), George Harrison (Vokal, Gitar), Stuart Sutcliffe (Bass) dan Pete Best (Drum). Namun tak lama kemudian Stuart Sutcliffe mengundurkan diri (hijrah ke Jerman dan menikahi Astrid Kircherr dan meninggal disana tahun 1962 akibat pendarahan di otak). Lalu pada tahun 1962 Pete Best hengkang dari The Beatles, dan posisinya digantikan oleh Richard Starkey alias Ringo Starr
Manager The Beatles, Brian Eipstein, pertama kali mengenal Beatles lewat banyaknya request pembeli piringan hitam di toko musiknya. Pertama kali Brian mencoba menawarkan Beatles kepada Decca Record, label besar perusahaan rekaman kala itu. Audisi bisa didapat, hanya saja manajemen Decca berpendapat bahwa kelompok musik gitar sudah lewat masa tenarnya. Kendati keempat pemuda menjadi patah arang, Brian akhirnya bisa mendapatkan audisi bagi mereka di satu label rekaman, Parlophone, yang sejatinya adalah perusahaan rekaman untuk siaran radio. George Martin, manajer Parlophone, setuju, dan dimulailah perekaman untuk album pertama The Beatles yang bertajuk "Please Please Me". Lagu Please Please Me dan Love Me Do merupakan andalan untuk album tersebut.(Gambar di ambil dari Majalah)
Minggu, Februari 14, 2010
Chris Cornell
Chris Cornell (lahir 20 Juli 1964; umur 45 tahun dengan nama Christopher John Boyle) adalah seorang musisi yang terkenal sebagai penyanyi, pemain gitar, dan pencipta lagu dari band Soundgarden (1984-1997) dan Audioslave (2001-2007). Ia juga telah menerbitkan dua album solo, Euphoria Morning (1999) dan Carry On (2007). Selain itu ia juga menyanyikan lagu "You Know My Name" untuk soundtrack film Casino Royale.
Cornell mendirikan Soundgarden bersama Kim Thayil dan Hiro Yamamoto. Ia mulanya selain menyanyi juga memainkan drums. Karena ingin berkonsentrasi pada vokal, mereka merekrut drummer Scott Sundquist. Setelah itu Sundquist digantikan oleh Matt Cameron, mantan drummer Skin Yard. Setelah menerbitkan album terakhir mereka Down on the Upside, mereka bubar pada 9 April 1997.
Pada 1998 Cornell mulai menulis lagu untuk album solonya, Euphoria Morning, diterbitkan pada 21 September 1999. Walaupun dinominasikan untuk "Best Male Rock Vocal Performance" pada Grammy Awards 2000 dengan single "Can't Change Me", album ini tidak terjual laris. Cornell kemudian mulai mengerjakan album solo keduanya. Pada saat yang bersamaan, Rage Against the Machine sedang mencari penyanyi baru setelah Zack de la Rocha meninggalkan mereka. Produser Rick Rubin menyarankan Cornell, dan memainkan lagu "Slaves & Bulldozers" untuk mereka. Cornell menunda proyek album solonya yang kedua untuk mendirikan Audioslave bersama Tom Morello, Tim Commerford, dan Brad Wilk.
Setelah menerbitkan 3 album, Cornell resmi menyatakan diri keluar dari Audioslave, dan mereka membubarkan diri. Cornell kemudian mengerjakan album solonya kembali. Ia menjadi orang laki-laki dari AS pertama yang menyanyikan lagu tema untuk film James Bond dengan "You Know My Name". Lagu ini juga dimasukkan ke albumnya Carry On dengan produser Steve Lillywhite.(Gambar di ambil dari Majalah)
Red Hot Chili Peppers
Red Hot Chili Peppers (lebih dikenal RHCP) adalah kelompok musik rock berbasis di California yang didirikan oleh vokalis Anthony Kiedis, bassist Michael Balzary (dikenal sebagai Flea), almarhum gitaris Hillel Slovak, vokalis dan drummer 'Cho' Laws, dan drummer Jack Irons pada 1983. Saat ini anggotanya terdiri dari Kiedis, Balzary, gitaris John Frusciante dan drummer Chad Smith. Mantan-mantan anggota termasuk Dix Denney, Jack Sherman, Cliff Martinez, Dwayne "Blackbird" McKnight, D.H. Peligro, Arik Marshall, Jesse Tobias, dan Dave Navarro.
RHCP telah mengeluarkan sembilan album studio, sembilan #1 modern rock hits, dan telah menjual hampir 50 juta keping album di dunia (37 juta terjual untuk ketiga album Blood Sugar Sex Magik, Californication dan By the Way).(Gambar di ambil dari Majalah)
Sejarah RHCP
Red Hot Chili Peppers (mulanya Tony Flow and the Miraculously Majestic Masters of Mayhem) didirikan pada 1983 oleh alumni Fairfax High School Michael "Flea" Balzary (bass), Anthony Kiedis (vocals), Jack Irons (drums), dan Hillel Slovak (guitar) mulanya hanya untuk 1 kali pentas. Setelah menjadi terkenal di Los Angeles, mereka menandatangani kontrak rekaman dengan EMI.
Irons dan Slovak menganggap band tersebut sebagai proyek sampingan, dan meninggalkan RHCP sebelum album perdana mereka untuk menekuni band asal mereka What Is This?. Album Red Hot Chili Peppers diterbitkan pada 1984 dan direkam dengan Jack Sherman pada gitar dan Cliff Martinéz pada drums dan produser Andy Gill dari Gang of Four namun tidak berhasil secara penjualan. Karena pertengkaran dalam tur, Sherman hengkang dan Slovak masuk kembali.
George Clinton dari Parliament-Funkadelic menjadi produser album kedua mereka Freaky Styley pada 1985. Martinéz dipecat setelah album ini keluar dan Jack Irons bergabung kembali pada 1986. Pada saat ini mereka mulai menggunakan narkotika.
Album mereka selanjutnya, yang masuk ke Billboard Top 200, adalah The Uplift Mofo Party Plan pada 1988 dengan produser Michael Beinhorn. Ini adalah satu-satunya album dengan keempat anggota awal. Dalam tur, Slovak semakin kecanduan obat-obatan dan ia akhirnya overdosis heroin pada 25 Juni 1988 dalam sebuah tur di Eropa. Jack Irons kembali cabut dan bergabung dengan Pearl Jam dan Eleven.
Setelah pengganti sementara drummer Dead Kennedys D.H. Peligro dan mantan gitaris P-Funk DeWayne "Blackbyrd" McKnight, mereka akhirnya menemukan Chad Smith dan John Frusciante untuk merekam album selanjutnya, Mother's Milk, yang diterbitkan pada Agustus 1989. Album ini mencapai #52 di AS, yang tertinggi bagi mereka saat itu.
Pada 1990 mereka pindah ke Warner Brothers Records. Rick Rubin menjadi produser album kelima mereka Blood Sugar Sex Magik, yang menghasilkan banyak hit dan terjual 7 juta keping di AS. Single "Give it Away" memenangkan Grammy award pada 1992 untuk "Best Hard Rock Performance With Vocal", dan single-single lainnya adalah "Breaking the Girl", "Suck My Kiss", dan "Under the Bridge". Blood Sugar Sex Magik masuk ke nomor 310 dalam daftar Rolling Stone magazine The 500 Greatest Albums of All Time, dan pada 1992 mencapai # 3 di AS.
Masalah obat-obatan kembali menghadang mereka dan Frusciante keluar dari band pada Mei 1992. Setelah menggantikannya dengan Arik Marshall dan Jesse Tobias dari Mother Tongue, mantan gitaris Jane's Addiction Dave Navarro digaet untuk merekam album One Hot Minute. Album ini juga terjual 5 juta keping dan bertahan di tangga album selama 55 minggu.
Setelah Navarro dipecat pada 1997, John Frusciante kembali dan mereka merekam Californication. Album ini lebih berhasil daripada BSSM dan terjual 15 juta keping. Lagu-lagu hit dari album ini adalah "Scar Tissue", "Otherside", dan "Californication". Pada 2001 mereka menerbitkan By the Way pada 9 Juli 2002. Album ini terjual 700.000 keping pada minggu pertama dan menghasilkan lagu-lagu hit "By the Way", "The Zephyr Song", "Can't Stop", "Dosed", dan "Universally Speaking".
Mereka merekam dua lagu baru "Fortune Faded" dan "Save the Population" untuk album Greatest Hits dan pada 2004 album live mereka yang pertama , Live in Hyde Park. Pada tahun 2006 mereka mengeluarkan Stadium Arcadium yang merupakan album ganda.
Jenis musik
Contoh musik:
Suck My Kiss
Putar suara
"Suck My Kiss" from Blood Sugar Sex Magik
Give It Away
Putar suara
"Give It Away" from Blood Sugar Sex Magik
Under the Bridge
Putar suara
"Under the Bridge" from Blood Sugar Sex Magik
Aeroplane
Putar suara
"Aeroplane" from One Hot Minute
Around the World
Putar suara
"Around the World" from Californication
Otherside
Putar suara
"Otherside" from Californication
Kesulitan memainkan berkas media?
Teknik bermain bass Flea dipengaruhi oleh funk dan blues, terutama pemain bass Bootsy Collins dari Parliament-Funkadelic dan John Paul Jones dari Led Zeppelin. Kiedis mencampurkan lagu dan rap (terutama dalam album-album sampai Blood Sugar Sex Magik). Lagu-lagu mereka membahas berbagai masalah seperti persahabatan, seks, politik, sosial, obat-obatan, alkohol, dan kematian.
Scorpions
Scorpions adalah kelompok musik hard rock dari Hannover, Jerman, paling dikenal lewat lagu-lagunya "Rock You Like a Hurricane", "Wind of Change" dan "Still Loving You".
"Wind of Change" adalah salah satu lagu Scorpions yang bertipe balads rock. Lagu ini di buat pada tahun 1989 dan terdapat dalam album Crazy World. Lagu ini menceritakan tentang perubahan politik di Eropa Timur pada waktu itu seperti runtuhnya Tembok Berlin, meningkatnya kebebasan di blok komunis (yang disusul jatuhnya Uni Soviet), dan berakhirnya Perang Dingin.
Dalam album Pure Instinct (1996) mereka bekerja sama dengan dua penulis lagu Indonesia Titiek Puspa dan James F. Sundah dalam lagu "When You Came into My Life".
Scorpions mengakhiri karier musiknya pada tahun 2010, sebagaimana rilis pers mereka tertanggal 24 Januari 2010 di situs resminya.[1] Album terakhir mereka dirilis Maret 2010 diikuti dengan tur dunia.(Gambar di ambil dari Majalah)
Personil Scorpions sendiri merupakan rocker rocker yang tanggunh tercatat Michael Schenker dan Ulli John Roth merupakan mantan anggota band ini, sementara anggota inti band yang masih tersisa seperti Rudolf Schenker di rhythm Guitar, Klaus Meine di vocal, serta Mathias Jabs di lead guitar
Pada tahun 1981, setelah tur dunia dan selama perekaman dari album Blackout, Klouse Meine sang vocalis khilangan suaranya dan harus menjalani operasi pita suara. Bahkan para doktem sempat menyaran kan Klause Meine untuk mempertimbangkan profesi lain karena masalah suaranya .
Di tahun 2007 lalu Scorpions kembali hadir dengan album baru yang diberi judul Humanity Hour I, bagi kalian yang telah mengikuti kiprah band ini sejak awal pasti merasakan ada sesuatu yang berbeda dan menyegarkan. di album ini juga ditampilkan Billy Corgan dari Smashing Pumpkins dan John 5 gitaris Rob Zombie sebagai session player.
Pembaruan dihadirkan melalui sound guitar yang jauh lebih modern dibandingkan album album Scorpions yang terdahulu, yang menarik ciri khas dari lagu lagu Scorpions sama sekali tidak hilang. Riff guitar dari album ini juga terasa berbeda terasa sekali Rudolf berusaha membuat warna musik Scorpions masuk ke era baru.
"Game of Life" dibuka dengan kombinasi solo singkat Jabs ,di iringi Alunan vokal Klaus Meine yg mengalir dengan lembut. Komposisi nada yang sangat kuat dan komersil dari awal hingga akhir membuat lagu ini memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi hits . Sementara di lagu lagu Hour I, 321, We Will Rise Again, dan The Cross, warna modern rock yang berusaha ditampilkan sangatlah terdengar dan hasilnya sangat asyik untuk disimak.
Jumat, Februari 12, 2010
Jon Bon Jovi
Jon Bon Jovi ( tengah ) lahir di Perth Amboy, New Jersey, Amerika Serikat, 2 Maret 1962; umur 47 tahun terlahir dengan nama John Francois Bongiovi Jr. Dia adalah penyanyi, musikus, komponis serta aktor Hollywood, sekarang ia aktif sebagai vokalis pemimpin dari band rock Amerika Serikat yaitu Bon Jovi. Jon menikahi Dorothea Hurley pada tanggal 29 April 1989 dan mempunyai 4 anak; Stephanie Rose (31 Mei 1993), Jesse James Louis (19 Februari 1995), Jacob Hurley (7 Mei 2002) dan Romeo Jon (29 Maret 2004).(Gambar di ambil dari Majalah)
Sejarah
Awal mula
Kisah Bon Jovi bermula dari daerah Sayreville, New Jersey. Ketika itu Jon Bon Jovi (vokalis dan gitaris Bon Jovi) dan kedua saudaranya diangkat oleh Carol dan John Bongiovi. Sejak umur 10, Jon kecil sering ke klub lokal. Ia yakin suatu hari ia akan menjadi bintang rock. Panggungnya sangat dekat dengan rumah Jon. Saat berusia 16 tahun, Jon bermain dari satu klub ke klub lainnya. Namun, tak perlu waktu lama untuk menggaet David Bryan (keyboardis Bon Jovi). Bryan memainkan lagu-lagu R&B, dan bandnya adalah Atlantic City Expressway. Jon juga bermain bersama The Rest, The Lechers, dan John Bongiovi And The Wild Ones. Sementara itu, Richie Sambora (gitaris Bon Jovi) bergabung dalam band Extreme, band dengan sedikit sentuhan funk dan fusion outfit, sebelum menggaet Alec John Such (mantan bassis Bon Jovi) ke dalam band bernama The Message. Setelah The Message pecah, Alec bergabung bersama Tico Torres (drummer Bon Jovi) dalam Phantom's Opera. Namun formasi inti Bon Jovi belum terbentuk sampai Maret 1983. Pada suatu saat yang tepat, tempat yang tepat, dan orang yang tepat, Jon bekerja sebagai penyapu lantai pada sebuah studio rekaman. Jon telah menulis Runaway, dan dengan back-up orang studio yang disewa sepupu Jon, Tony Bongiovi, Jon merekam Runaway. 5 orang yang membantu Jon merekam Runaway adalah : Dave "The Snake" Sabo (gitaris), Tim Pierce (gitaris), Hugh McDonald (bassis), Roy Bittan - (keyboardis), dan Frankie LaRocha - (drummer). Stasiun radio lokal memperkenalkan Runaway pada pita kompilasi. Segera lagu itu sering diputar di radio karena diminta pendengarnya. Kesuksesan dari Runaway membuat Jon berfikir, ia harus punya personil inti jika ingin sukses dengan melakukan perjalanan antar klub untuk mendukung singelnya itu. Mulanya, Jon menarik Alec dan Tico, lalu David Bryan (sebelumnya sudah masuk), lalu gitaris Dave "The Snake" Sabo, yang kemudian masuk ke Skid Row, dan akhirnya, Dave diganti oleh Richie. Mereka memulai pertunjukan di New York. Band ini akhirnya bergabung dengan perusahaan rekaman Derek Shulman dengan PolyGram-nya. Band ini mulanya bernama Victor, John Lightening, Jon Bongiovi's, dan akhirnya berubah nama menjadi Bon Jovi.
1980-an
Album pertama mereka dinamai sesuai nama band mereka, yaitu Bon Jovi. Album ini dirilis tanggal 21 Januari 1984. Ciri khas Bon Jovi adalah musik rock ballad, memberikan tune-tune dan mendahulukan riff-riff gitar serta menciptakan melodi yang baik. Hasilnya album ini meraih gold karena berhasil terjual sebanyak 500 ribu keping. Album yang terasa berat dan penuh penjiwaan ini bercerita tentang bagaimana menjadi seorang anak remaja. Album ini menelurkan 2 hit, yaitu Runaway dan She Don't Know Me. Pada tahun 1985, Bon Jovi merilis album 7800° Fahrenheit, yang terjual kurang lebih sama seperti album sebelumnya. Album ini memperkenalkan hit singles berjudul Hardest Part Is The Night, Only Lonely, Tokyo Road, dan Silent Night. Setahun kemudian, lagi-lagi Bon Jovi mengeluarkan album. Kali ini berjudul Slippery When Wet, yang menghasilkan hits Livin' On A Prayer dan Wanted Dead Or Alive. Album ini telah terjual sebanyak 26 juta copies di seluruh dunia sampai sekarang. Album Slippery When Wet menduduki tangga album teratas di Amerika Serikat. Tahun 1988, Bon Jovi kembali dengan album berjudul New Jersey. Album ini mencetak singles Lay Your Hands On Me, Bad Medicine, I'll Be There For You, dan Born To Be My Baby. Album ini juga meraih peringkat album teratas di Amerika Serikat. Prestasi sama juga ditorehkan di Inggris. Album ini sudah terjual sebanyak 18 juta keping.
1990-an
Selama 6 tahun Bon Jovi tidak merilis album. Tidak heran kalau berkembang rumor bahwa Bon Jovi sudah bubar. Lagipula, vokalis sekaligus gitaris Bon Jovi, Jon Bon Jovi, memiliki proyek solo yaitu album Blaze Of Glory yang merupakan sountrack film Young Guns II, yang berhasil meraih predikat "The Best Sountrack Album". Album ini berhasil menghasilkan hits Blaze Of Glory. Untuk menuntaskan rumor itu, pada tahun 1992, Bon Jovi mengeluarkan album yang kali ini diberi tajuk Keep The Faith. Album ini mencetak hits berjudul Keep The Faith, In These Arms, Dry Country, dan Bed Of Roses. Peringkat no.1 tangga album di Inggris berhasil diraih album ini. 2 tahun kemudian, Bon Jovi merilis album Cross Road. Materi album ini adalah lagu-lagu hits dari tahun 1984-1992 ditambah 2 lagu baru, yaitu Always dan Someday I'll Be Saturday Night. Track 10 dirilis berbeda-beda di beberapa wilayah. Di Jepang Track 10 adalah Tokyo Road dari album 7800° Fahrenheit. Di Amerika Serikat, ada Prayer'94 (remix dari lagu Livin' On A Prayer dalam album Slippery When Wet). Di negara-negara lain adalah In These Arms (Keep The Faith). Album ini juga meraih peringkat album nomor wahid di Inggris. Pada bulan Juli 1995, Bon Jovi kembali dengan album These Days. Lagi-lagi album ini laris-manis karena hits berjudul This Ain't A Love Song dan Lie To Me. Namun, posisi sang pencabik bas, Alec John Such, diganti oleh Hugh McDonald (anggota tidak resmi) karena ketergantungan kepada obat terlarang. Album ini juga berhasil menduduki tangga album teratas di Inggris. Pada tahun 1997, Jon Bon Jovi mengeluarkan album solo keduanya yang berjudul Destination Anywhere.
2000-an
Setelah 3 tahun vakum, Bon Jovi kembali pada tahun 2000 dengan album Crush. Album ini meledak di seluruh dunia dengan hitsnya yaitu It's My Life, Thank You For Loving Me,Next 100 Years,One Wild Night,Just Older. Album ini terjual 15 juta keping di seluruh dunia dan meraih peringkat tangga album teratas di Inggris. Tahun 2002, Bon Jovi merilis album Bounce yang berhasil mempopulerkan hits Everyday, Misunderstood, dan All About Lovin' You. Album ini nuansa rocknya tidak terlalu pelan, juga tidak terlalu keras. Pada November 2003, Bon Jovi merilis album This Left Feels Right. Materinya adalah lagu-lagu lama yang diaransemen ulang dari tahun 1984-2002. Pada September 2005, mereka merilis album Have A Nice Day. Hitsnya adalah Have A Nice Day, Last Cigarette, I Want To Be Loved, Welcome To Wherever You Are, I Am, dan Who Says You Can't Go Home. Pada pekan pertama, album Have A Nice Day terjual sebanyak 202 ribu keping. Lagu Who Says You Can't Go Home meraih penghargaan Grammy, yaitu "The Best Country Collaboration With Vocal". Bon Jovi kembali membuat album terbaru pada tahun 2007, yang berjudul Lost Highway. Hitsnya adalah (You Want To) Make A Memory. Walaupun enak didengar, hanya satu lagu yang melodinya kuat, yaitu Til We Ain't Strangers Anymore. Lagu lainnya berunsur rock yang ditambah dengan musik country di sana-sini. Nuansa rock dalam album ini serba tanggung, karena tidak terlalu keras, juga tidak terlalu pelan. Dalam album ini, Bon Jovi berkolaborasi dengan 2 musisi country, yaitu Big & Rich dan Le-Ann Rimes. Album ini mencatat prestasi penjualan album Bon Jovi terbanyak dalam sepekan yang berjumlah 292 ribu.
P. Phil Collins
Philip David Charles Collins (lahir di London, 30 Januari 1951; umur 59 tahun), lebih sering disebut Phil Collins, adalah seorang musisi pop/rock asal Inggris. Kehadirannya dalam dunia musik cukup menonjol pada era 1980-an. Ia juga dikenal sebagai vokalis grup progressive rock bernama Genesis dan pemenang Grammy Award.
Collins memulai karier musik sebagai seorang drumer, pertama dengan grup Flaming Youth dan seterusnya dengan Genesis. Ia menjadi vokalis utama Genesis pada 1976. Collins keluar dari grup Genesis pada 1996 untuk berfokus sebagai musisi solo.(Gambar di ambil dari Poster)
Face Value
Face Value adalah album solo perdana Phil Collins, diterbitkan pada 9 Februari 1981. Lagu-lagu dalam album ini diilhami oleh proses perceraian Collins saat itu. Album ini menghasilkan hit "In the Air Tonight".
Langganan:
Postingan (Atom)